Cari Blog Ini

“Mari Kitong Bikin Papua Jadi Tanah Damai”

DEKLARASI PERDAMAIAN PAPUA
Syukur Bagimu Tuhan

Kami lebih dari 500 orang peserta Konferensi Perdamaian Tanah Papua yang terdiri dari wakil-wakil Agama, Adat, Perempuan, Pemuda, Akademisi, Organ-organ Mahasiswa, dan kelompok resisten yang berasal dari Kabupaten/Kota Se-Tanah Papua telah berpartispasi aktif dalam konferensi perdamaian... Tanah Papua yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, yang berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan 7 July 2011.

SURAT CHE GUEVARA KEPADA ORANG TUANYA


Rakyat tua tercinta:

Sekali lagi aku rasakan di bawah tumitku, tulang-tulang rusuk Rocinante[1]
Sekali lagi, aku turun ke jalan dengan pedang dan perisai di tanganku. Hampir sepuluh tahun yang lalu, aku menulis surat perpisahan yang lain padamu. Seingatku, aku tak perduli lagi… tidak menjadi serdadu yang baik dan menjadi dokter yang baik. Menjadi dokter tidak lagi menarik bagiku, aku bukanlah serdadu yang buruk. Tak ada yang berubah pada esensinya, terkecuali bahwa aku jauh lebih sadar. Marxisme-ku telah mengakar dan menjadi lebih murni. Aku yakin bahwa perjuangan bersenjata sebagai satu-satunya pemecahan bagi rakyat yang berjuang demi membebaskan dirinya, dan aku setia dengan keyakinanku ini. Banyak orang menyebutku sebagai seorang petualang, dan itulah aku. Hanya satu hal bedanya: seseorang yang mengorbankan kulit luarnya untuk membuktikan kebenaran di dalamnya.

Allahu Akbar الله أَكْبَر

Tuhan, apakah Engkau memerlukan tanganku
untuk merawat orang sakit dan miskin
yang membutuhkannya?
Hari ini kuberikan tanganku kepadaMu.